Skinpress Demo Rss

Friday, June 12, 2009

Pikirin aja....




Betapa berharganya peringatan ini, menjadikan diri sendiri berhati-hati,
berhati-hati dengan masa, berhati-hati dengan pengisiannya,
gelumang dengan dosa, uih, takut!, kerana memikirkan ia akan mendekati bila-bila masa saja,
masa semakin bergerak, pantas meninggalkan waktu, berjam-jam lamanya,
apakah kamu pikir masa-masa ini tidak akan dipertanggungjawabkan?,
peringatan itu dekat aja, adakah perlu ditungguin aja peringatan itu sampei tanpa lakukan apa2?
sudah bersediakah memenuhi permintaan peringatan itu?, yakinkah akan diganjari syurga?,
enggak pantas jika hanya ditunggu?, ya, perlunya dilakukan sesuatu,
ia semakin mampir bila tiba hari ulang tahun kita, benar bukan?,
bila ia makin mampir apa yang harus dibuat?, goyang kaki, tontong tv, buang masa segala?,
bila Tuhan kata jadi maka ia jadi, bila Tuhan kata jadi makanya...ia jadi gitu,
tak ditunggu2, apa lagi dipikirin, malah diteruskan aja kerja malaikat itu,
tiada sesaat maupun semenit, aaaah... ku peduli apa Tuhan udah suruh aku buat?,
sang manusia pula, tahu aja peringatan itu?,
tapi pura-pura ya, enggak tahu? "Aku enggak tahu sih, aaaah, ku masih muda, mati ini bukan bila tua nanti?",
"Hei manusia, Aku sudah bilang dalam kitabKu, mengapa kamu dustakan juga?",
"Sombong dan angkuhnya kamu ya?, mahu rasa azabKu rupanya!"
dunia2, sementara saja kamu itu, akhirat yang perlu dikejar,
tidak pantas lakukan maksiat, Allah murka, Allah marah,
kembalilah pada manual kamu, kembali pada ajaran rasulmu,
usah ikut syaitan2 durjana, mahu ikut mereka buat apa?,
kerna kasihankan mereka bersendirian di neraka lalu, trus kamu mengikutinya?,
ayuh kembalilah manusia, peringatan Tuhan ada di mana-mana,
kita yang perlu mencarinya, yang perlu mengejarnya,
supaya tidak rugi amalan kita, supaya terubat hati untuk ke surga,
tidak perlu dong, susah untuk ke neraka, Allah bagi jalannya,
gimana caranya mahu ke surga?, tidak perlu musing2, pikirin gi mana caranya?,
jalan ini ada dua saja dong, pilih aja?, kamu perlu pilih, tapi kalau kamu enggak mahu pilih ya, aku beritahu tiada jalan yang ketiga, cuma ada dua sahaja, Syaitan atau Tuhanmu?,
pilih Tuhanmu ya ganjarannya surga, tapi awas kamu ya, jika dipilih syaitan ya, neraka tempatnya,
marilah mari, kembalilah insafi diri, bila kamu mati amalan kamu dikira,
cukup kah sudah untuk beli tiket ke syurga, miskin kamu kalau tidak cukup,
jadi, ayuh, usah kepenatan mengejar dunia, guna dunia untuk cucuk tanam akhirat, (DDI),
itu yang sebaiknya, penyakit wahan ni jauhkanlah dari dirimu,
Allah enggak suka penyakit wahan bersarang dalam hati mu,
pikirkan apa lagi sumbangan yang boleh dirimu buat untuk tempah tiket itu,
usah enak2 makan aiskrim sambil nuntun tv, goyang kaki segala,
kalu dirimu mati, bukan mati biasa2, kamu juga hidup, meluhur, memberkati dan membersihkan jiwa (Muqaddimah Fi Zilal)
sumbanganmu orang sanjung, pahalamu menggunung,
tidak mahu begitu?,
sudah-sudahlah, jangan asyik main permainan kanak-kanak (DDI),
kamu udah besar wahai pemuda, pikirin hal2 dewasa,
Syed Qutb berbaiah umur 15 , kamu umur 15 ambil PMR baru,
udah-udahlah, gerak-geraklah dirimu, ringan-ringan tanganmu,
Allah janji syurgamu untuk mu jika kamu rajin, insyaAllah.

1 comments:

pencari tombok hati said...

teruskn menulis
sesungguhnya mata butang keyboard
lebih tajam dr mata pedang